SENAYAN Library Management System (selanjutnya disebut : SLiMS) merupakan sebuah sistem atau software manajemen perpustakaan. Awal kelahirannya merupakan sebuah tantangan untuk menggantikan software perpustakaan lain dari luar negeri yang telah habis masa sewanya di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional.
Tantangan tersebut dijawab oleh Hendro Wicaksono yang merupakan Lead Developer SliMS. Seiring berkembangnya kebutuhan perpustakaan maka pihak developer SliMS ini bekerja sama dengan beberapa orang, di antaranya Arie Nugraha, Arif Syamsudin, M. Rasyid Ridho, Sulfan Zayd, Purwoko dan Wardiyono. Kerja sama ini akhirnya membuahkan keputusan untuk melepaskan SLiMS menjadi sebuah software asli Indonesia yang bersifat Open Source. Dengan demikian pengguna SLiMS bebas untuk mendapatkan, mengkopi, memodifikasi dan mendistribusikan atau bahkan mengambil keuntungan dari software ini tanpa menghilangkan sumber utamanya.
Tantangan tersebut dijawab oleh Hendro Wicaksono yang merupakan Lead Developer SliMS. Seiring berkembangnya kebutuhan perpustakaan maka pihak developer SliMS ini bekerja sama dengan beberapa orang, di antaranya Arie Nugraha, Arif Syamsudin, M. Rasyid Ridho, Sulfan Zayd, Purwoko dan Wardiyono. Kerja sama ini akhirnya membuahkan keputusan untuk melepaskan SLiMS menjadi sebuah software asli Indonesia yang bersifat Open Source. Dengan demikian pengguna SLiMS bebas untuk mendapatkan, mengkopi, memodifikasi dan mendistribusikan atau bahkan mengambil keuntungan dari software ini tanpa menghilangkan sumber utamanya.
Senayan adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library management system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi ini pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional, Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Kementerian Pendidikan Nasional. Aplikasi Senayan dibangun dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan pengontrol versi Git. Pada tahun 2009, Senayan mendapat penghargaan tingkat pertama dalam ajang INAICTA 2009 untuk kategori open source.
Ketika dirilis pertama kali, Senayan baru diunduh 704 kali. Angka ini melonjak menjadi 6.000 kali lebih pada Desember 2007 dan 11 ribu lebih Januari 2008. Adapun pada Oktober lalu program itu sudah diunduh hampir 27 ribu kali. Dengan demikian, total sudah 250 ribu kali lebih program itu diunduh. Saat ini SENAYAN telah digunakan luas oleh berbagai perpustakaan, baik di dalam maupun luar negeri.
Ketika dirilis pertama kali, Senayan baru diunduh 704 kali. Angka ini melonjak menjadi 6.000 kali lebih pada Desember 2007 dan 11 ribu lebih Januari 2008. Adapun pada Oktober lalu program itu sudah diunduh hampir 27 ribu kali. Dengan demikian, total sudah 250 ribu kali lebih program itu diunduh. Saat ini SENAYAN telah digunakan luas oleh berbagai perpustakaan, baik di dalam maupun luar negeri.
Untuk mendownlod klik here
Posting Komentar