Home » » Gambang Syafaat Memikat Cak Nun Berkhidmat

Gambang Syafaat Memikat Cak Nun Berkhidmat

Written By RUMAH PENDIDIKAN on Rabu, 25 Januari 2012 | 17.32

GAMBANG Syafaat tidak akan pernah luntur oleh perubahan waktu ataupun adanya penrgantian pemimpin di republik indonesia. Sebab tidak ada keterikatan antara diri dengan pemimpinnaya, tentu ini bukan persoalan level spesialisasi hubungan simbiosis mutualisme. Namun terkait denga aspek kedirian.
"Kita harus berani dalam menghadapi hidup ini, sungguh kita adalah kebebasan. Apa lagi jika kita membayarnya atau bertama. Kita itu raja, rakyat juga raja, diri kita ini raja maka harus dijaga betul. Maiyahan adalah tentang kedirian dulu baru dia bisa tegak", tutur Iliyas.
Suasana hujan dan musik khas maiyahan mengema diantara ruang-ruang yang penuh dengan penghidupan ini. Anis berpandangan bahwa hidup merupakan anugerah terbesar jika kita layaknya matahari, kita tangkap sinarnya dan kita pantulkan.
Ketidak hadiran Emha Ainun Najib tidak berpengaruh terhadap konsistensi Maiyahan Gambang Syafaat ini. Pak Saratri membuka Hpnya, Cak Nun memberikan kabar bahwa dia memang tidak bisa hadir bukannya tidakb isa melainkan ada pekerjaan lain yakni latihan teater.
Share this article :

+ komentar + 2 komentar

26 Januari 2012 pukul 00.35

Cak Nun salah satu panutan yang ada dapat menentramkan sekaligus memberikan pencerahaan, gambang syafaat harus tetap eksis....

26 Januari 2012 pukul 02.48

Iya....walau di sapih/tanpa Cak Nun mesti tetap harus berjuang

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Present By
Copyright © 2011. RUMAH PENDIDIKAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger