TOILET kebutuhan yang harus terpenuhi, begitu juga toilet kantor para anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Karena ada beberapa toilet yang sudah tidak berfungsi maka perlu adanya renovasi toilet, dimana anggaran renovasi tersebut menelan anggaran 2 milyar. Menurut Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Pius Lustrilanang. "proyek renovasi toilet DPR akan tetap berjalan, sedankan untuk anggaran pastinya belum diketahui".
Isu
Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Pius Lustrilanang menyatakan, proyek renovasi toilet DPR akan terus berjalan. Pius belum bisa memastikan besaran jumlah anggaran untuk renovasi toilet tersebut.
Sementara itu, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, "DPR memiliki tim teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum yang akan menghitung kerusakan toilet DPR, dimana tim tersebut akan mengevaluasi berapa anggaran dan berapa toilet yang harus dibenahi dan hal tersbut akan mempengaruhi besaran biyaya renovasi".
Lain lagi fasilitas yang didapatkan masyarakat, bagi mereka yang tidak memiliki lahan, biasa membuang hajatnya di kali. Tentu ini sangat memperihatinkan sekali jika melihat kondisi masyarakatnya. Berbanding terbalik fasilitas yang didapatkan masyarakat dengan anggota DPR.
Tentu saja sangat tidak mengalami keadilan, sebab pembangunan tersebut bukan menggunakan gaji anggota dewan, melainkan uang rakyat. Jika toiletnya bagus dan mewah belum tentu juga ada pengaruh kinerja dewan mengalami perbaikan.
Posting Komentar