Pengertian Penilaian Berbasis Portofolio
Penilaian itu pada hakekatnya tidak hanya dilakukan sesaat, akan tetapi harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Di samping itu penilaian bukan hanya menilai secara parsial, melainkan menyeluruh, meliputi proses dan hasil pertumbuhan dan perkembangan wawasan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dicapai siswa. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk menentukan nilai rapor siswa, dengan demikian maka seorang guru haruslah melihat dari segala aspek pada diri siswa, yang meliputi dari rata-rata hasil ulangan harian, ulangan umum, tugas-tugas terstruktur, catatan perilaku harian siswa (anecdotal record), dan laporan kegiatan siswa di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar. Semua indikator proses dan hasil belajar siswa itu tercatat dan didokumentasikan dalam suatu bundel (portofolio). Atas dasar itu di kembangkan nya sistem penilaian berbasis portofolio (portfolio based assessment).
Penilaian adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Menurut John. W. Best dalam bukunya yang berjudul Research in Education mengemukakan bahwa:
“Assessment describes the status of a phenomenon at a particular time. It merely describes a situation that prevails without value judgment, attempts no explanation of underlying reasons, and makes no recommendations for action”.
“Penilaian menggambarkan status suatu fenomena pada waktu tertentu. Penilaian hanya menggambarkan suatu situasi yang muncul tanpa pertimbangan nilai, mencoba tidak menjelaskan suatu alasan yang pokok dan tidak membuat suatu rekomendasi untuk tindakan”.
Sedangkan Muhammad Athiyah Al-Abrasyi mendefinisikan evaluasi sebagai berikut:
الامتحانات المدرسية هي لمعرفة مقدار ما استفاده المتعلمون من المواد التي درسوها، لتدارك ما يبدو منهم من ضعف، وتكون هذه الامتحانات شفوية، وكتابية، و عملية.
Evaluasi atau penilaian sekolah adalah ujian yang dilakukan oleh sekolah untuk mengetahui kadar kemampuan siswa terhadap materi yang telah mereka pelajari dan untuk mengetahui kelemahan siswa (mendiagnosis), bisa berbentuk lisan, tulisan dan perbuatan.
Jadi penilaian ini dilakukan untuk menjelaskan keadaan hasil dari belajar siswa serta untuk mengatasi kesulitan yang dialami dalam proses belajar mengajar berlangsung.
Adapun menurut W. James Popham, menjelaskan bahwa “ A portfolio is a systematic collection of one’s work”. Yaitu kumpulan hasil pekerjaan seseorang secara sistematik. Dalam dunia pendidikan, portofolio diartikan sebagai kumpulan hasil kerja peserta didik secara sistematik.
Penilaian itu pada hakekatnya tidak hanya dilakukan sesaat, akan tetapi harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Di samping itu penilaian bukan hanya menilai secara parsial, melainkan menyeluruh, meliputi proses dan hasil pertumbuhan dan perkembangan wawasan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dicapai siswa. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk menentukan nilai rapor siswa, dengan demikian maka seorang guru haruslah melihat dari segala aspek pada diri siswa, yang meliputi dari rata-rata hasil ulangan harian, ulangan umum, tugas-tugas terstruktur, catatan perilaku harian siswa (anecdotal record), dan laporan kegiatan siswa di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar. Semua indikator proses dan hasil belajar siswa itu tercatat dan didokumentasikan dalam suatu bundel (portofolio). Atas dasar itu di kembangkan nya sistem penilaian berbasis portofolio (portfolio based assessment).
Penilaian adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Menurut John. W. Best dalam bukunya yang berjudul Research in Education mengemukakan bahwa:
“Assessment describes the status of a phenomenon at a particular time. It merely describes a situation that prevails without value judgment, attempts no explanation of underlying reasons, and makes no recommendations for action”.
“Penilaian menggambarkan status suatu fenomena pada waktu tertentu. Penilaian hanya menggambarkan suatu situasi yang muncul tanpa pertimbangan nilai, mencoba tidak menjelaskan suatu alasan yang pokok dan tidak membuat suatu rekomendasi untuk tindakan”.
Sedangkan Muhammad Athiyah Al-Abrasyi mendefinisikan evaluasi sebagai berikut:
الامتحانات المدرسية هي لمعرفة مقدار ما استفاده المتعلمون من المواد التي درسوها، لتدارك ما يبدو منهم من ضعف، وتكون هذه الامتحانات شفوية، وكتابية، و عملية.
Evaluasi atau penilaian sekolah adalah ujian yang dilakukan oleh sekolah untuk mengetahui kadar kemampuan siswa terhadap materi yang telah mereka pelajari dan untuk mengetahui kelemahan siswa (mendiagnosis), bisa berbentuk lisan, tulisan dan perbuatan.
Jadi penilaian ini dilakukan untuk menjelaskan keadaan hasil dari belajar siswa serta untuk mengatasi kesulitan yang dialami dalam proses belajar mengajar berlangsung.
Adapun menurut W. James Popham, menjelaskan bahwa “ A portfolio is a systematic collection of one’s work”. Yaitu kumpulan hasil pekerjaan seseorang secara sistematik. Dalam dunia pendidikan, portofolio diartikan sebagai kumpulan hasil kerja peserta didik secara sistematik.
Sedangkan menurut Dasim Budimansyah istilah “portofolio” dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial-pedagogis, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu wujud benda fisik, portofolio adalah kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik (pre-test, tugas-tugas, catatan anekdot, piagam penghargaan, post-test dan lain-lain) yang disimpan dalam suatu bundel. Sebagai suatu proses-paedagogis, portofolio adalah collection of learning experience yang terdapat pada diri peserta didik baik berwujud pengetahuan (kognitif), ketrampilan (skill) maupun nilai dan sikap (afektif). Sedangkan sebagai suatu adjective, portofolio sering dikaitkan dengan konsep lain, misalnya konsep penilaian. Maka muncul istilah penilaian berbasis portofolio (portfolio based assessment).
Dalam konteks pembelajaran, portofolio merupakan kumpulan informasi yang menggambarkan tentang aktifitas siswa dan guru yang dapat dijadikan layanan untuk menilai kemampuan, kebutuhan, dan kemajuan siswa.
Portofolio bukanlah objek, melainkan perantara penilaian oleh siswa dan guru yang menggambarkan aktifitas dan proses yaitu mendorong siswa untuk berdialog, merencanakan tujuan, bekerja sama, memilih, membandingkan, berbagi pengetahuan, mempertimbangkan, membuat keputusan dan tidak hanya mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya tetapi juga menguatkan dengan argumentasi yang tepat.
Sedangkan dalam buku karangan Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta, penilaian berbasis portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya atau dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan memantau perkembangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Penilaian Berbasis Portofolio adalah suatu usaha sistematik untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil pertumbuhan dan perkembangan wawasan pengetahuan, sikap dan ketrampilan peserta didik yang bersumber dari catatan serta dokumentasi pengalaman belajar peserta didik yang menunjukkan prestasi peserta didik dan perkembangan kemajuan belajarnya.
Dalam konteks pembelajaran, portofolio merupakan kumpulan informasi yang menggambarkan tentang aktifitas siswa dan guru yang dapat dijadikan layanan untuk menilai kemampuan, kebutuhan, dan kemajuan siswa.
Portofolio bukanlah objek, melainkan perantara penilaian oleh siswa dan guru yang menggambarkan aktifitas dan proses yaitu mendorong siswa untuk berdialog, merencanakan tujuan, bekerja sama, memilih, membandingkan, berbagi pengetahuan, mempertimbangkan, membuat keputusan dan tidak hanya mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya tetapi juga menguatkan dengan argumentasi yang tepat.
Sedangkan dalam buku karangan Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta, penilaian berbasis portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya atau dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan memantau perkembangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Penilaian Berbasis Portofolio adalah suatu usaha sistematik untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil pertumbuhan dan perkembangan wawasan pengetahuan, sikap dan ketrampilan peserta didik yang bersumber dari catatan serta dokumentasi pengalaman belajar peserta didik yang menunjukkan prestasi peserta didik dan perkembangan kemajuan belajarnya.
Posting Komentar